Langsung ke konten utama

Wardah Inspiring Teacher 2021


Hallo Bapak Ibu guru hebat di Indonesia, selamat datang di blog saya. Kali ini saya akan berbagi pengalaman ketika mengikuti kegiatan Wardah Inspiring Teacher tahun 2021.

Kegiatan ini diawali dengan pembelajaran mengenai konsep guru merdeka belajar. Merdeka belajar bisa diartikan sebagai kegiatan belajar yang diatur oleh pelajar. Pelajar yang menentukan tujuan, cara dan penilaian belajarnya. Jadi merdeka belajar bagi seorang pengajar adalah melibatkan murid dalam penentuan tujuan, memberi pilihan cara, dan melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar.

Penerapan merdeka belajar dapat dilakukan dengan :
1. Membangun komitmen pada tujuan.
Menyuburkan motivasi internal, melibatkan murid menetapkan tujuan, dan menunjukkan manfaat belajar.
2. Membangun kemandirian belajar.
Memfasilitasi pengalaman sukses, meminta murid memantau kemajuannya, dan melakukan diferensiasi pengajaran.
3. Menumbuhkan kebiasaan refleksi.
Melibatkan murid melakukan asesmen diri, menyediakan waktu belajar tidak terstruktur dan menunjukkan toleransi terhadap kekeliruan.

Kegiatan selanjutnya adalah mempelajari strategi pembelajaran campuran merdeka belajar. Pembelajaran campuran memiliki beberapa ciri :
1. Pembelajaran sinkron.
Pendampingan guru pada murid dalam suatu waktu bersamaan dengan moda belajar tertentu.
2. Pembelajaran asinkron.
Memungkinkan murid merdeka mengatur waktu, tempat, alur dan tempo belajarnya.
3. Beragam modalitas program.
Menghubungkan mata pelajaran menjadi suatu pengalaman belajar terintegrasi.
4. Membantu pelajar merdeka.
Murid merdeka yang komitmen terhadap tujuan, mandiri pada cara, dan reflektif dalam mencapai sasaran belajar yang disepakati.

Dalam melakukan pembelajaran campuran merdeka belajar, guru dapat menerapkan strategi 5M merdeka belajar :
1. Memanusiakan hubungan.
Melakukan asesmen diagnosis, menentukan orientasi kesiapan belajar murid, dan memahami kesiapan psikososial murid.
2. Memahami konsep.
Menyusun aktivitas belajar berdasarkan kebutuhan murid, menghubungkan beragam mata pelajaran menjadi pengalaman belajar yang saling terintegrasi dan memberikan tugas secara kontekstual melalui proyek kolaborasi.
3. Memilih tantangan.
Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengatur jadwal belajar secara mandiri dan memberikan pilihan modalitas teknologi yang mendukung pembelajaran.
4. Membangun keberlanjutan.
Memberikan umpan balik sesuai kebutuhan murid dan melakukan refleksi secara berkala.
5. Memberdayakan konteks.
Merancang kegiatan yang mencakup lebih dari 1 mata pelajaran dan menyediakan tugas yang dapat menerapkan kemampuannya pada konteks.

Kegiatan yang ketiga adalah merancang media pembelajaran merdeka belajar. Merancang media pembelajaran dapat dilakukan dengan beberapa tahapan :
1. Tahap empati.
Menganalisa kebutuhan murid berdasarkan motivasi murid, kondisi belajar, kendala yang dihadapi dan harapan murid.
2. Tahap mendefinisikan masalah.
Menganalisa masalah murid berdasarkan masalah yang berorientasi pada murid bukan guru, orang tua, atau sistem, berkaitan dengan masalah yang aktual dan berhubungan dengan proses belajar.
3. Tahap mengimajinasikan ide.
Menuliskan ide yang paling potensial dan realistis untuk menyelesaikan masalah.
4. Tahap purwarupa.
Mencoba membuat media pembelajaran.
5. Tahap ujicoba.
Melakukan ujicoba media yang dibuat.

Dalam merancang media pembelajaran, guru juga dapat membuat kanvas rancangan media yang terdiri dari :
1. Peserta yang dituju ( murid kelas berapa ).
2. Target pembelajaran ( kompetensi dasar ).
3. Model media ( jenis media yang digunakan ).
4. Rancangan aktivitas ( tahapan kegiatan pembelajaran ).
5. Petunjuk penggunaan ( cara penggunaan media ).

Setelah berhasil merancang media pembelajaran, kegiatan selanjutnya adalah membuat media pembelajaran sesuai rancangan yang dibuat. Ragam media pembelajaran dapat dikategorikan menjadi lima model, yaitu: permainan papan, media pembelajaran digital (lagu/video), alat peraga interaktif, panduan atau aktivitas belajar serta aplikasi pembelajaran digital. Lalu saya memilih media aplikasi Canva untuk pembelajaran menulis teks prosedur. Saya melakukan purwarupa dan ujicoba media aplikasi yang dibuat sebelum digunakan oleh murid dalam pembelajaran menulis teks prosedur.

Kegiatan selanjutnya adalah penulisan praktik baik pembelajaran merdeka belajar. Praktik baik adalah praktik pembelajaran yang sudah berhasil dilakukan dan memiliki tingkat efektivitas yang tinggi. 

Penulisan praktik baik dapat dilakukan dengan menerapkan strategi ATAP :
A : Awal : keinginan guru terhadap murid
T : Tantangan : kesulitan dalam pembelajaran
A : Aksi : penggunaan media/strategi
P : Perubahan : refleksi terhadap proses

Contoh penerapan ATAP dalam penulisan praktik baik :
A ( Awal )
Sebagai guru saya memiliki keinginan agar murid saya bisa antusias dalam belajar.
T ( Tantangan )
Namun ternyata murid saya lebih suka main HP di kelas saat pelajaran berlangsung.
A ( Aksi )
Saya mulai mencari cara. Salah satunya dengan memanfaatkan kesukaan murid. Lalu saya membuat pengajaran menggunakan HP.
P ( Perubahan )
Tak disangka murid menjadi lebih antusias dalam belajar.

Setelah semua kegiatan dilaksanakan, maka sebagai kegiatan terakhir adalah mengikuti temu pendidik nusantara VIII. Kegiatan ini berisi beragam kegiatan berbagi praktik baik dari para guru di Indonesia. Baik dari peserta Wardah Inspiring Teacher 2021, maupun dari para guru anggota komunitas lainnya.

Berikut video kegiatan Wardah Inspiring Teacher yang telah saya ikuti :


Demikian Bapak, Ibu, pengalaman saya mengikuti kegiatan Wardah Inspiring Teacher tahun 2021. Semoga dapat menginspirasi para guru agar bisa mengikuti kegiatan Wardah Inspiring Teacher tahun yang akan datang. Selamat belajar !



    

Komentar